Monday, October 1, 2018

Maulidan, Sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara

Maulidan, Sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara - Tradisi Islam di Nusantara saat ini masih menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat. Tidak terkecuali mengenai maulidan, sholawatan, dan tahlilan yang diamalkan oleh warga Nahdliyin (julukan untuk orang NU). Dengan banyaknya organisasi keagamaan yang ada, menjadikan tradisi yang sudah menjamur sejak dahulu dinyatakan sebagai ajaran sesat dan bid'ah.

Polemik atau pro-kontra mengenai tradisi seperti Maulidan, Sholawatan, Tahilan Di Nusantara memang perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam agar tidak salah paham. Secara teori disebutkan bahwa Islam datang dari jazirah arab yang diemban oleh pedagang sufi sehingga bisa masuk ke dalam nusantara. Namun, dkarenakan kondisi indonesia yang masih erat dengan adat, maka dicampurlah antara agama dengan adat agar mudah dipahami seperti yang dilakukan oleh "wali songo".

Maulidan, Sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara
Tradisi Islam Di Nusantara
Pembahasan mengenai Maulidan, Sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara didalam artikel ini tidak akan dibahas hingga selesai. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemikiran yang kontekstual dan melakukan berbagai interaksi dengan para 'ulama terkemuka.

Salah satu bentuk ketidaksetujuan adanya islam nusantara dikarenakan banyak yang salah mengartikannya. Terlebih diera kemajuan seperti sekarang ini banyak pemikiran “Islam adalah agama yang sempurna, jadi tidak perlu diembel-embel lagi. Islam Nusantara justru akan mereduksi makna Islam itu sendiri”. Jika alasannya demikian, mengapa tidak ada yang merasa terbebani dengan penggunaan istilah Islam Kaffah (berarti ada Islam yang tidak kaffah), Islam Berkemajuan (berarti ada Islam yang tidak berkemajuan), dan sederetan istilah lainnya.

Maulidan, Sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara


Amalan seperti Maulidan, Sholawatan, dan jugaTahilan sudah biasa dilakukan saat merayakan selamatan dan tasyakuran. Akan tetapi banyak yang menyangkal bahwa ajaran-ajaran tersebut merupakan ajaran nyeleneh, tidak sesuai ajaran yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Lantas bagaimana dengan membaca koran, mengendarai mobil, memakai handphone dan sebagainya?, sedangkan semua itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Penjelasan islam nusantara masih banyak yang salah mengartikannya yang disebabkan karena kebodohan atau karena ingin menyesatkan orang lain dan umat. Sebetulnya banyak perbedaan antara islam timur tengah dengan islam nusantara. Lebih tepatnya letak geografis yang menjadikan pola hidup antara negara satu dengan yang lainnya.

Contoh islam nusantara diantaranya sifat-sifat kesukuan, sifat kekabilahan, dan beberapa lainya.  Contoh kasus yaitu dalam dalam hal zakat fitrah dimana Rasulullah membayar zakat dengan makanan pokok (kurma dan gandum). Tapi apakah di Indonesia juga akan disamakan dengan apa yang dilakukan Rasulullah yaitu menggunakan kurma dan gandum?. Oleh sebab itu, di Indonesia diberlakukan boleh membayar zakat dengan beras.

Pengertian Islam nusantara adalah islam aswaja. Islam nusantara tidak bersifat tekstual dan tidak liberal. Karna kalau liberal nanti akan berlebihan, cara berpikir islam nusantara harus moderat, dinamis, dan tidak ngawur. Karakteristik utama dari Islam Nusantara adalah moderat, pengasih, anti-radikal, inklusif, dan toleran. Sesuai dengan apa yang diamalkan oleh NU sebenarnya menyangkut aqidah menurut Imam Asyari dan Maturudi. Amaliyah atau tata cara yang dilakukan dalam hidupnya adalah menjaga tradisi tata cara seperti tahliilan, selamatan, haul, seperti kebanyakan tradisi NU.

Maulidan, Sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara
Tradisi Islam Di Nusantara
Pendiri islam nusantara adalah mereka yang memiliki pemikiran kurang kompleks. Sebut saja Hizbut Tahrir yang secara terang-terangan menentang adanya konsep islam nusantara. Mereka mengkritik bahwa islam nusantara adalah suatu bentuk yang merusak ketunggalan islam dan merusak kesatuan umat.

Konsep islam nusantara diatur dalam Al Qur'an yang memuat tiga ajaran penting. Pertama, ajaran akidah yaitu suatu ajaran yang wajib diyakini oleh mukallaf (dalam hal ini disebut rukun iman). Kedua, ajaran akhlak/tasawuf. dan yang Ketiga, ajaran syari'at atau ajaran praktis. Selain daripada Al Qur'an, juga berpedoman pada hadits dan pendapat para ulama yang disebut dengan ijtima dan qiyash.

Ijtima' dan qiyas bukan dasar hukum islam nusantara sesat. Namun itulah cara ulama untuk mensiasati letak geografis suatu negara. Ulama merupakan pewaris nabi, artinya beliau adalah washilah atau perantara ilmu dan sifat dari Rasulullah SAW. Seperti yang dinyatakan oleh Imam Muhammad Thahir bin Ali Al Fatani Rahimahullah yang menyatakan bahwa:

" العلماء ورثة الأنبياء "
“Ulama adalah pewaris para nabi”, (Tadzkiratul Maudhu’at, Hal. 20).

Hukum islam di nusantara di atas perlu dijadikan sebagai solusi atau jalan keluar agar bangsa Indonesia tidak terpecah karena perbedaan budaya. Islam Nusantara pada dasarnya memposisikan Agama Islam diatas segalanya yang berlandaskan kepada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD agar bisa masuk kedalam budaya manapun.

Demikianlah penjelasan mengenai Maulidan, sholawatan, Tahilan, Adalah Tradisi Islam Di Nusantara yang masih menjadi polemik masyarakat. Semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi dasar pemikiran mengenai islam nusantara yang lurus.